Sunday, September 21, 2014

Cocok Nggak Cocok, Nyaman Nggak Nyaman

Greetings...

Mungkin kali ini gue menulis episode baru lagi karena baru dapet bahan yang berasal dari pikiran yang tiba- tiba melintas. Dikarenakan usia yang dibilang masih muda namun mulai tua ini gue udah lumayan lah ngerasain manis, asamnya kehidupan (Pahitnya belum Insya Allah nggak ngerasain). Jadi pikiran apa sih yang terbesit didalam otak seorang pemuda berusia 20 tahun lebih ini. Kembali lagi masalah pergaulan, ya gaul nggak gaul lu harus gaul diusia segini.

Sudah banyak banget  jenis- jenis individu yang gue temui diberbagai instansi, mulai dari sekolahan dalam berbagai jenjang SD kalau di SD sih karakteristik individunya belom keliatan, lanjut SMP individu- individu disini sudah mulai meniru- niru kelakauan orang lain dengan terang- terangan birapun di SD juga sudah mulai tiru- tiru tapi di SMP lebih nonjol lagi, nah SMA disini usia sudah mulai menjelang kedewasaan 15 tahun keatas mereka sudah memiliki karakteristik yang unik- unik satu sama lain dan perguruan tinggi atau bahasa kerenya jaman kuliahan yang sedang gue tekuni saat ini dimana karakteristik individu yang tertuang disini sudah terlihat jelas dan berbeda satu dua tiga dengan yang lainya.

Tetapi ada hal yang benar- benar lucu dan unik bagi gue, dimana individu satu sama lain yang memiliki karakteristik berbeda- beda namun mereka memiliki teman- teman sepergaulan yang berkelompok- kelompok alias cocok- cocokan. Nggak usah jauh- jauh pasti pembaca merasakan sendiri selama menuntut ilmu pasti ada geng ini geng itu kelompok ini kelompok itu ya begitulah hal ini tidak dapat dihindari. Karena notabenenya kita pasti mencari beberapa hal yang yang sesuai dengan kita dan nyaman bagi kita contoh saja dalam memilih baju biarpun ukuran berbeda- beda pasti ada aja orang yang suka style yang sama dengan kita disitulah biasanya sebuah kelompok terbentuk. Berlanjut lagi, hal- hal tersebut memang unik namun terkadang membuat diri pribadi gue sendiri nggak nyaman yaitu gini kok mereka hanya mainya sama mereka saja, kok si ini hanya main sama dia saja, kok dia ngomongin dia dan masih banyak lagi kok- kok yang lainya. Mungkin pembaca tidak merasakan hal seperti ini tetapi coba kalian berada di posisi gue yang memutuskan untuk menjadi seorang "kutu loncat" apakah kalian mengerti arti kutu loncat ? dalam bergaul gue nggak mau disebut gue itu bagian dari geng ini atau kelompok ini dan itu, tetapi gue memutuskan untuk bisa berbaur kesemua kelompok memang sulit sih terkadang didiemin tapi gue berusaha selalu nyambung dengan berbagai kelompok yang ada mendengarkan pembicaraan mereka dan lanjut bercengkrama dengan mereka.

Keputusan ini gue pilih karena nggak cuma satu hal tapi banyak, waktu itu ada sebuah acara besar yang mengadakan itu mayoritas dari kelompok ini dan kelompok itu diundang untuk datang sebagai peserta seperti yang lainya, kelompok itu sih datang namun pulang sebelum acara selesai dan diluar dari acara itu mereka membuat acara sendiri yang diperuntukan hanya untuk kelompok mereka sendiri. Gue sedih, kok bisa ya mereka begitu memang apa salahnya sih mereka bergabung dengan kita semua gituloh. Dari situlah gue mulai memutuskan untuk terlempar berada ditengah- tengah. Lalu misalkan gue cuma mau menjadi bagian dari kelompok ini gue nggak bisa deket dengan kelompok itu begitupun sebaliknya. Memang gue tidak akan menjadi seseorang yang iconic karena tidak berada disuatu kelompok pergaulan tertentu tetapi gue mau menjadi iconic karena gue selalu berada di setiap kelompok. Disini gue memaksakan diri untuk proaktif, hiperaktif ataupun kepo kesana kemari untuk bergaul karena gue posisinya terlepas bukan berarti terbuang ya, karena memang gue membuang diri dari suatu kelompok untuk bersatu dengan semuanya. Sampai sekarang memang usaha ini belum 100% namun kelak gue yakin gue bisa selalu berada diantara kalian semua cuma itu doang harapan gue. Jadi cocok nggak cocok, nyaman nggak nyaman harus gue bisa bikin cocok dan nyaman kalian semua teman gue dan cobalah jangan mengkotak- kotakan diri kalian sudah banyak yang tersakiti karena itu. Kita ini bersaudara mengapa cari perkara. Ok inilah sedikit curhatan seorang pemuda berusia 20 tahun sampai disni saja awalnya mohon maaf jika didalam tulisan ini ada yang tersinggung karena tujuan gue hanya untuk menyatukan kalian dan Hapusajakhirnya...

No comments:

Post a Comment