Wednesday, March 5, 2014

Mesin Waktu

Greetings...

Masa lalu, Masa depan, Masa jenis dan Masa sih ? mungkin kalian ini sering sekali mendengar teman atau kerabat yang mengatakan "Coba ada mesin waktu". Sebenarnya apa tujuan mereka di balik perkataan tersebut ? ingin merubah masa lalu ? mau tau masa lalu ? atau ada yang lainya ? pasti kebanyakan dari mereka menyatakn ingin merubah masa lalu. Dapat gue simpulkan orang yang mengatakan itu adalah orang yang tidak pernah bersyukur dan orang yang tidak optimis serta ikhlas dalam menjalankan kehidupanya.

Banyak pepatah yang menjelaskan bahwa masa depan itu cerah. Benar atau tidak menurut kalian ? menurut gue itu benar, masa depan itu cerah ! lihat saja sekarang sudah ada lampu neon, LED, projector sampai lampu laser yang sedang dikembangkan masa depan cerah bukan ? tunggu apa hubungan masa depan cerah dengan lampu -lampu itu ? yah coba kalian simpulkan sajasendiri.

Setelah sekian lama tidak menulis di HSA karena memang tidak ada inspirasi dan kawan- kawanya untuk menggerakan jemari menghantam keyboard. Ya baru sekarang ini gue bisa menulis seadanya tentang mesin waktu. Banyak sekali film -film yang menceritakan tentang mesin waktu dari zaman baheula saja sudah ada film yang menayangkan tentang mesin waktu sampai pada puncaknya film Back To The Future meledak dipasaran dengan mobil yang merangkap menjadi mesin waktu itu. 


Kembali lagi ke pembahasan, apakah kalian menginginkan adanya mesin waktu ? kalau gue sih nggak mau karena jadi nggak seru, tidak ada lagi penelitian tentang fossil hewan prasejarah, tidak ada lagi penelitian tentang artefak- artefak di sudut- sudut bumi dan arkeolog jadi pengangguran kan kasihan sekali bila mesin waktu ada. Selain itu bila mesin waktu digunakan dengan alasan sebagai ilmu pengetahuan, menurut gue itu adalah hal termalas yang pernah ada. Bagaimana bisa menjadi hal termalas ? sebagai contoh begini majunya teknologi seperti handphone touchscreen sampai lampu laser tadi adalah hasil karya pemikiran, imajinasi serta kerja keras para ilmuwan mereka mencarinya sendiri. Nah jika mesin waktu dibuat maka ilmuwan tadi akan menjadi malas karena, mereka akan enggan untuk berimajinasi tentang teknologi baru lagi, tinggal naik mesin waktu menuju masa depan lihat apa yang belum ada, bawa ke masa sekarang lagi terus di contek dan di jual lagi. Itulah bentuk dari sifat malasnya atau bisa kita sebut menjadi mencontek. Dan para arkeolog tadi, mereka tinggal naik mesin waktu pergi kemasa lalu dengan bekal kamera, jepret sana- sini, catat semua dan bawa ke masa sekarang lalu bagikan tidak ada namanya penelitian dilab lagi mereka hanya mengamati saja.

Menurut gue bila ada mesin waktu dunia tidak seru lagi dan rasa penasaran serta misteri tidak ada lagi semua hilang.Bila tidak sabar untuk menonton film baru yang belum dilaunching tinggal naik mesin waktu pergi kemasa depan terus menonton film itu, ini benar- benar menjadi tidak seru dan terlalu mudah tantangan hidup hilang dan dunia tidak lagi menarik. Jadi saran gue nggak usahlah ada mesin waktu atau apa yang berkaitan dan sejenisnya. Biarkan saja dunia berjalan seperti ini dan kita harus bersyukur dengan masa lalu dan terus optimis untuk menyongsong masa depan yang cerah dengan kemilau lampu LED.

Ok sampai disini saja awalnya dan Hapusajakhirnya... 

No comments:

Post a Comment